5 Peran Penting Software Developer di Saat PSBB Corona, Terbukti Keren?
Judul di atas bukan memberlakukan pribahasa “mencari kesempatan dalam kesempitan”. Saat masyarakat tengah khawatir dan cemas terhadap pandemi Corona, software developer mengambil kesempatan untuk keren-kerenan?
Tentu judul di atas tidak ditulis untuk tujuan itu. Sebagai software developer yang berkarier di dunia IT juga harus siap menghadapi berbagai kondisi di masyarakat, salah satunya seperti musibah pandemi Corona yang sudah menjalar di berbagai belahan dunia. Lantas bagaimana software developer dapat berperan penting saat situasi Corona ini?
PSBB Corona, Software Developer Bisa Apa?
Kasus Covid-19 sudah mencapai angka 3.293, angka yang sangat mengkhawatirkan. Pemrov DKI akan menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), di mana daerah lainnya juga bersiap-siap mengadopsi PSBB.
Sejak Corona diputuskan sebagai pandemi, dominan aktivitas dilakukan #DiRumahAja, hal ini tentu dapat menghambat pergerakan di berbagai sektor. Ini tidak hanya berdampak pada psikologi masyarakat namun juga perekonomian, pemerintahan, pendidikan, dan lainnya. Lalu software developer bisa apa?
Peran Penting Software Developer di Saat PSBB Corona
Sebagai seorang software developer yang biasanya berkutat dengan pemrograman komputer bukan mustahil untuk ikut berperan penting bagi masyarakat. Tentu kita tidak ingin hanya melihat kecemasan dan kekhawatiran masyarakat dari layar gadget saja bukan? Nah, berikut 5 peran penting yang dapat dilakukan software developer saat situasi Corona.
1. Menciptakan software atau fitur baru
Software diciptakan untuk membantu menyelesaikan perkejaan agar lebih efektif dan efisien. Jumlah software yang begitu banyak membuktikan kebutuhan akan software begitu besar. Contohnya software untuk marketing, data terakhir menyebutkan jumlahnya mencapai 7000 pada tahun 2019.
Menciptakan software baru adalah langkah yang bisa diambil software developer untuk membantu mengatasi masalah yang dihadapi masyarakat. Terdapat berbagai solusi baru yang dihasilkan software developer dalam berbagai sektor untuk membantu masyarakat dalam kondisi sulit seperti saat ini. Salah satunya solusi belanja kebutuhan belanja dapur harian secara online di Jambi oleh pasarangsoduo.com, solusi ini tercipta atas kegelisahan dengan merebaknya wabah Corona atau COVID-19 di seluruh dunia pada bulan Januari lalu
Baca juga: Alumni SMA Negeri 1 Jambi Luncurkan Pasar AngsoDuo Online
Tak ketinggalan tentu juga di sektor pendidikan, sulitnya pembelajaran jarak jauh yang menemui berbagai kendala, akhirnya berdampak pada kualitas pendidikan secara nasional tentu membutuhkan solusi konkrit.
Untuk itu, software developer dapat menciptakan software baru untuk pembelajaran jarak jauh yang User Friendly, Lebih Keren, Lebih Andal, dan Lebih Hemat.
Saat ini tersedia cukup banyak alternatif solusi software pendidikan yang dapat digunakan seperti moodle, schoology, google class, office 365, ruang guru, zenius dan software baru yang dikembangkan Suteki, eStudy Learning Management System.
2. Mengembangkan software
Pengembangan software dilakukan agar selama masa Corona setiap aktivitas dapat dilakukan dengan mudah melalui aplikasi berbasis online.
Di sektor pendidikan contohnya, kemudahan dalam mengelola Manajemen Kampus, Penerimaan Mahasiswa Baru, dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) hendaknya dapat dilakukan via online tanpa kendala. Software developer dapat mengembangkan aplikasi untuk memberikan solusi sehingga tetap dapat menghadle seluruh pekerjaan dari rumah.
Hal ini juga dilakukan oleh PT Suteki Karya Nusantara. Di mana Suteki telah berkiprah lebih dari 10 tahun untuk memberikan solusi terbaik bagi pendidikan Indonesia.
3. Berbagi ilmu
“Jika seseorang meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya, kecuali tiga hal. Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan do’a anak yang sholeh atau sholehah.” (HR. Muslim)
Bukan tentang seberapa banyak kita menerima, tapi seberapa banyak kita memberi. Berbagi adalah memberi dengan berbagai cara. Salah satunya berbagi ilmu.
Saat masa Corona, software developer dapat berbagi ilmu dengan membuat tutorial belajar pemrograman di youtube atau membuka kelas belajar pemrograman gratis. Membuat tulisan atau membuka room chat untuk sharing ilmu tentang software development. Nah, ini tentu akan sangat berguna bukan?
4. Menggalang Donasi
Bukan tidak mungkin bagi software developer yang katanya hanya bisa menghadapi komputer untuk menggalang donasi. Kondisi perekonomian yang sulit di saat Corona ini membuat hati kita terketuk untuk membantu. Lalu bagaimana caranya?
Salah satu yang bisa dilakukan oleh software developer adalah dengan menggalang komunitas untuk berdonasi. Bukan rahasia lagi bahwa software developer memiliki banyak komunitas bahkan hampir menyebar di seluruh dunia.
Komunitas ini dapat dimanfaatkan untuk menjaring donasi yang dapat digunakan untuk penyediaan ADP (Alat Pelindung Diri) atau membantu masyarakat kecil yang kehilangan pekerjaan di masa Corona ini.
5. Mengedukasi Masyarakat
“The future of coding is no coding at all” -Chris Wanstrath (Co-founder of GitHub)
Software developer ada bukan hanya dari koding, untuk koding, dan oleh koding. Namun untuk mengatasi berbagai permasalahan.
Software developer juga dapat mengedukasi masyarakat dengan memberikan konten-konten menarik tentang cara hidup sehat atau cara agar tetap dapat beraktivitas dengan produktif. Ini jelas peran kecil yang akan sangat berarti dalam upaya untuk saling support mengatasi masalah Corona.
Bukan untuk keren-kerenan kan? Tapi memang terbukti keren saat seorang software developer dapat berperan penting untuk #MariMelawanCorona.
Tetap ikutin update postingan di Suteki ya. #LebihKeren #LebihAndal #LebihHemat dan #StayHealthy –FD–
This post has already been read 10226 times!