Pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan tinggi melalui sistem akreditasi yang lebih transparan dan efisien. Salah satu langkah terbaru dalam bidang ini adalah pengembangan sistem layanan akreditasi berbasis aplikasi yang dikenal dengan nama PEMUTU (Pemantauan, Evaluasi, dan Penjaminan Mutu). Sistem ini bertujuan untuk memperpanjang akreditasi program studi (Prodi) dan perguruan tinggi (PT) secara otomatis berdasarkan data yang tersedia di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD-Dikti).
Apa Itu Website PEMUTU?
Website PEMUTU merupakan portal yang dirancang untuk memantau dan mengevaluasi mutu Prodi dan PT di Indonesia. Sistem ini diperkenalkan sebagai bagian dari amanat Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Salah satu keunggulan utama dari sistem ini adalah proses perpanjangan akreditasi tanpa asesmen langsung dari asesor, melainkan melalui evaluasi berbasis data secara interoperabilitas dengan PD-Dikti.
Mekanisme Automasi Akreditasi
Dalam mekanisme ini, akreditasi otomatis diberikan dengan masa berlaku:
- 5 tahun untuk program studi
- 8 tahun untuk perguruan tinggi
PEMUTU akan mengumpulkan dan menilai berbagai indikator mutu yang telah ditentukan, termasuk jumlah mahasiswa, keterlibatan dosen, dan berbagai faktor lainnya. Beberapa Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) yang sudah bergabung dalam sistem ini meliputi:
- LAM-PTKes (kesehatan)
- LAM-DIK (kependidikan)
- LAM-EMBA (ekonomi, manajemen, bisnis, dan administrasi)
- LAM-SAMA (sains dan ilmu formal)
- LAM-INFOKOM (informatika dan komputer)
- LAM-TEKNIK (teknik)
- LAM-SPARK (sosial politik, administrasi, dan komunikasi)
Fitur dan Manfaat Website PEMUTU
PEMUTU memungkinkan perguruan tinggi dan masyarakat umum untuk mengakses status akreditasi secara transparan. Dengan membuka laman https://pemutu.kemdikbud.go.id, pengguna dapat melihat kondisi Prodi dan PT berdasarkan warna indikator:
- Merah: Mutu masih perlu ditingkatkan
- Hijau: Sudah memenuhi standar akreditasi
Menurut Kepala LLDIKTI Wilayah V, Prof. Setyabudi Indartono, sistem ini akan memberikan kemudahan bagi perguruan tinggi dalam memantau perkembangan akreditasi mereka secara real-time. Selain itu, masyarakat juga dapat mengecek langsung kualitas suatu kampus tanpa perlu bertanya ke pihak terkait.
Tantangan dan Perkembangan Saat Ini
Meski PEMUTU membawa banyak manfaat, sistem ini masih dalam tahap pembaruan dan belum sepenuhnya diberlakukan oleh BAN-PT. Dalam rapat koordinasi pimpinan perguruan tinggi swasta di Yogyakarta, Prof. Ari Purbayanto dari BAN-PT menyatakan bahwa automasi akreditasi ini masih dalam tahap diskusi, terutama terkait update data dan batasan aksesibilitas publik.
Dalam surat edaran BAN-PT Nomor 1141/BAN-PT/LL/2024, diumumkan bahwa hingga saat ini, proses pemantauan dan evaluasi akreditasi masih menggunakan Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online (SAPTO). Oleh karena itu, PEMUTU belum resmi diterapkan.
Kesimpulan
Automasi akreditasi melalui PEMUTU merupakan inovasi penting dalam penjaminan mutu pendidikan tinggi di Indonesia. Sistem ini menawarkan efisiensi, transparansi, dan kemudahan dalam proses perpanjangan akreditasi tanpa perlu asesmen langsung. Meski belum secara resmi digunakan oleh BAN-PT, ke depannya sistem ini berpotensi menjadi standar baru dalam akreditasi perguruan tinggi dan program studi di Indonesia.
Dengan perkembangan yang terus berjalan, diharapkan PEMUTU dapat segera diimplementasikan secara penuh sehingga dapat membantu perguruan tinggi dalam menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia.
Referensi
- Harianjogja.com. (2024). Pemerintah Siapkan Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi dengan Automasi Berbasis Aplikasi
- YouTube. (2024). “Automasi Akreditasi Perguruan Tinggi”