Cara Meminimalisir Kecurangan CBT
Dalam era digital, Learning Management System (LMS) telah menjadi alat yang sangat penting dalam dunia pendidikan. LMS tidak hanya digunakan untuk mengelola materi pembelajaran, tetapi juga untuk menyelenggarakan ujian secara online. Namun, seiring dengan kemudahan yang ditawarkan, muncul pula tantangan terkait dengan integritas ujian. Oleh karena itu, sistem keamanan ujian dalam LMS menjadi sangat krusial.
Apa itu CBT?
CBT (Computer-Based Test) adalah metode ujian yang dilakukan menggunakan komputer sebagai pengganti kertas, di mana peserta menjawab soal secara digital. Ujian ini bisa dilakukan secara online atau melalui jaringan lokal, dan memberikan banyak keuntungan seperti penilaian otomatis, kecepatan dalam pengolahan hasil, serta fleksibilitas dalam variasi soal. CBT semakin banyak digunakan di institusi pendidikan dan perusahaan karena efisiensinya dalam mengelola ujian skala besar serta integrasinya dengan sistem seperti LMS (Learning Management System).
Apa Saja Kecurangan yang berpotensi terjadi di CBT
CBT (Computer-Based Test) rentan terhadap kecurangan karena berbagai faktor yang berkaitan dengan lingkungan digital dan sifat pelaksanaannya yang tidak selalu diawasi secara fisik. Dalam ujian berbasis komputer, peserta memiliki akses lebih luas ke perangkat dan jaringan yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan kecurangan. Beberapa alasan utama mengapa CBT lebih rentan dibandingkan ujian tradisional diantaranya:
- Akses ke Internet dan Sumber Lain: Peserta ujian bisa membuka aplikasi lain, browser, atau menggunakan perangkat tambahan untuk mencari jawaban selama ujian berlangsung, terutama jika pengawasan kurang ketat.
- Penggantian Peserta: Dalam ujian online, sulit memastikan identitas peserta. Ada kemungkinan peserta asli digantikan oleh orang lain yang lebih ahli.
- Kolaborasi Antar Peserta: Tanpa pengawasan fisik yang ketat, peserta ujian bisa berkomunikasi melalui perangkat lain untuk berbagi jawaban atau mendiskusikan soal, baik secara langsung maupun melalui aplikasi pesan instan.
- Penggunaan Software Manipulatif: Peserta dapat menggunakan perangkat lunak atau alat digital tertentu untuk menduplikasi layar, menyalin jawaban, atau bahkan memanipulasi sistem ujian.
- Perekaman atau Penyalinan Soal: Peserta bisa merekam layar atau menyalin soal ujian untuk dibagikan kepada orang lain yang belum mengikuti ujian, memungkinkan terjadinya kebocoran soal.
Faktor-faktor ini membuat ujian CBT sangat memerlukan pengamanan ekstra, seperti pengawasan proctoring, batasan akses, dan teknologi anti-kecurangan, untuk menjaga integritas ujian.
Apa Saja Langkah untuk Meminimalisir Kecurangan CBT
Untuk meminimalisir kecurangan dalam CBT (Computer-Based Test), beberapa langkah penting yang dapat diambil adalah:
- Proctoring atau Pengawasan Jarak Jauh: Menggunakan sistem proctoring yang memungkinkan pengawas memantau peserta ujian secara real-time melalui kamera atau rekaman layar, sehingga aktivitas mencurigakan dapat segera diidentifikasi.
- Pembatasan Akses Teknologi: Membatasi akses ke aplikasi lain, browser, atau perangkat lunak selama ujian. Ini dapat dilakukan melalui pengaturan khusus di perangkat atau dengan menggunakan browser yang aman.
- Randomisasi Soal Ujian: Membuat soal ujian dengan urutan acak atau memiliki beberapa variasi soal sehingga peserta tidak dapat dengan mudah bekerja sama atau menyalin jawaban.
- Autentikasi Identitas: Memastikan verifikasi identitas peserta sebelum dan selama ujian dengan menggunakan teknologi pengenalan wajah, sidik jari, atau kode verifikasi khusus.
- Deteksi Kecurangan: Menggunakan perangkat lunak anti-kecurangan yang dapat mendeteksi perilaku mencurigakan, seperti penggunaan perangkat lunak tambahan, pola jawaban yang mencurigakan, atau aktivitas layar yang tidak biasa.
- Waktu Ujian yang Ketat: Memberikan batasan waktu yang cukup ketat untuk menyelesaikan soal, sehingga peserta memiliki sedikit waktu untuk mencoba melakukan kecurangan.
Dengan menggabungkan langkah-langkah ini, institusi dapat meminimalkan risiko kecurangan dan memastikan integritas ujian tetap terjaga.
Aplikasi LMS Perguruan Tinggi dengan Fitur Deteksi Kecurangan CBT
Ujian berbasis komputer (CBT) memang menawarkan banyak kemudahan, namun juga rentan terhadap kecurangan. Untuk mengatasi masalah ini, Suteki Technology hadir dengan solusi inovatif melalui Civitas LMS.
Civitas LMS adalah platform pembelajaran online yang dilengkapi dengan fitur keamanan canggih untuk menjaga integritas ujian. Salah satu fitur unggulannya adalah fitur deteksi kecurangan. Sistem ini secara otomatis akan memantau aktivitas peserta selama ujian, seperti:
- Membuka tab lain: Jika peserta mencoba membuka tab baru di browser untuk mencari jawaban, sistem akan mendeteksinya.
- Membuka aplikasi lain: Sistem akan mendeteksi jika peserta mencoba membuka aplikasi lain di perangkat mereka.
- Keluar dari mode full screen: Jika peserta keluar dari mode full screen, sistem akan menganggapnya sebagai tindakan yang mencurigakan.
- Keluar dari halaman kuis/ujian: Sistem akan mencatat jika peserta mencoba meninggalkan halaman ujian sebelum waktu yang ditentukan.
? Dapatkan Demo Civitas LMS Sekarang!
Ingin tahu bagaimana Civitas LMS dapat mempermudah proses perkuliahan kampus Anda? Yuk, coba dulu demo-nya! Dengan fitur lengkap dan terintegrasi, Civitas LMS siap membantu meningkatkan efisiensi pembelajaran dan manajemen akademik di perguruan tinggi.
? Tertarik? Hubungi kami untuk demo gratis dan lihat sendiri kemudahan yang ditawarkan Civitas LMS!
? Langsung WhatsApp kami di 081272869372
This post has already been read 474 times!