Institut Citra Buana Indonesia (ICBI) resmi menjalin kerja sama dengan Suteki Technology melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU). Kerja sama ini menjadi langkah strategis untuk mempercepat transformasi digital di lingkungan kampus.
Kolaborasi tersebut merupakan bagian penting dari penguatan sistem akademik dan tata kelola kampus. Upaya ini dilakukan terutama pasca penggabungan institusi pendidikan yang melatarbelakangi berdirinya ICBI.
Latar Belakang ICBI sebagai Kampus Hasil Penggabungan
Institut Citra Buana Indonesia merupakan hasil penggabungan dua institusi pendidikan, yaitu AMIK CBI dan AKPAR CBI, yang secara resmi dilebur pada 3 Oktober 2025. Proses penggabungan ini membuka peluang besar untuk pengembangan institusi, namun juga menghadirkan tantangan tersendiri, khususnya dalam aspek manajemen dan sistem digital.
Sebagai kampus baru hasil merger, ICBI membutuhkan sistem terintegrasi yang mampu menyatukan data akademik, keuangan, hingga operasional agar seluruh proses berjalan lebih efisien dan tertata.
Tantangan yang Dihadapi: Integrasi Sistem dan Proses Manual
Dalam perjalanannya, ICBI menghadapi sejumlah tantangan utama, di antaranya:
- Kesulitan integrasi data pasca penggabungan dua institusi berbeda
- Proses digitalisasi akademik yang belum sepenuhnya terintegrasi
- Sistem pembayaran yang masih dilakukan secara manual, sehingga berpotensi menimbulkan kendala administrasi
Tantangan tersebut menjadi perhatian serius karena dapat memengaruhi efektivitas layanan kampus, baik bagi pengelola, dosen, maupun mahasiswa.
Harapan ICBI terhadap Kerja Sama dengan Suteki Technology
Melalui kerja sama ini, ICBI berharap dapat:
- Memiliki sistem akademik digital yang terintegrasi dari hulu ke hilir
- Lebih siap mengikuti perkembangan teknologi pendidikan
- Selalu adaptif terhadap perubahan regulasi di sektor pendidikan tinggi
Suteki Technology dipilih sebagai mitra karena pengalamannya dalam mengembangkan solusi sistem informasi akademik yang dirancang khusus untuk kebutuhan perguruan tinggi di Indonesia.
Memulai Digitalisasi Kampus dengan SIAKAD Terintegrasi
Dalam menghadapi tantangan integrasi data, digitalisasi layanan, hingga penyesuaian terhadap regulasi, perguruan tinggi membutuhkan sistem akademik terintegrasi yang mampu mengelola proses kampus secara menyeluruh.
SIAKAD 4.0 dari Suteki Technology dirancang untuk mendukung pengelolaan akademik mulai dari data mahasiswa, perkuliahan, dosen, keuangan, hingga pelaporan secara terpusat. Dengan sistem yang saling terhubung, kampus dapat mengurangi proses manual, meminimalkan kesalahan data, dan meningkatkan efisiensi operasional.
Maka ini adalah momentum yang tepat untuk memulai.
📩 Hubungi tim marketing Suteki Technology melalui WhatsApp [Link Whatsapp]
📝 Ajukan permohonan demo sistem [Form Request Demo]
Coba Dulu Lewat PMB Gratis Selama 1 Tahun
Bagi kampus yang ingin mengenal ekosistem Suteki lebih jauh, tersedia opsi untuk memulai dari tahap paling awal, yaitu proses Penerimaan Mahasiswa Baru.
Saat ini, Suteki Technology menyediakan program PMB Gratis selama 1 Tahun, yang dapat digunakan sebagai langkah awal digitalisasi kampus sebelum mengimplementasikan sistem akademik secara penuh.
Melalui PMB digital, kampus dapat:
- Mengelola pendaftaran mahasiswa baru secara online
- Mencatat dan memantau data pendaftar dengan lebih rapi
- Mengurangi ketergantungan pada proses administrasi manual
Program ini cocok bagi kampus yang ingin mencoba solusi Suteki secara langsung dan merasakan manfaatnya sejak awal.
🔗 Daftar PMB Gratis 1 Tahun di sini:
👉 https://suteki.co.id/aplikasi-pmb-gratis
Jika membutuhkan informasi lanjutan atau ingin berdiskusi terkait implementasi sistem akademik, tim Suteki siap membantu sesuai kebutuhan kampus Anda.





