Pandemi Covid-19 Mengancam Keberlangsungan Dunia Pendidikan
“Education is the most powerful weapon which you can use to change the world” –Nelson Mandela
Hardiknas baru saja diperingati. Peringatan Hardiknas tahun ini terasa berbeda karena pandemi Corona yang belum juga menemui akhir. Kondisi ini diprediksi masih akan berlangsung. Tentu kondisi ini akan sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan dunia pendidikan.
Berbicara pendidikan adalah berbicara tentang masa depan suatu bangsa. Inilah mengapa pendidikan harus senantiasa mendapat perhatian khusus agar masa depan suatu bangsa dapat terjamin. Bila tidak, maka akan menyebabkan ancaman serius terhadap keberlangsungan suatu bangsa. Ini yang tengah kita hadapi di saat situasi Corona yang berpotensi mengancam sektor pendidikan.
Dunia Pendidikan Global di Tengah Ancaman Pandemi
UNESCO mengungkapkan pandemi Covid-19 mengancam 577 juta pelajar di dunia dengan total ada 39 negara yang menerapkan penutupan sekolah. Total jumlah pelajar yang berpotensi berisiko dari pendidikan pra-sekolah dasar hingga menengah atas adalah kurang lebih 577.305.660. Sedangkan jumlah pelajar yang berpotensi berisiko dari pendidikan tinggi kurang lebih 86.034. 287 orang.
Sumber : https://detikmanado.com/dampak-pandemi-corona-terhadap-dunia-pendidikan/
Kebijakan menutup sekolah terpaksa diambil untuk mencegah penyebaran virus Corona. Walaupun diawal pandemi merebak, beberapa negara masih berupaya untuk membuka sekolah seperti biasa. Namun, pada akhirnya karena pandemi yang kian mengganas, langkah penutup sekolah mau tidak mau harus dilakukan untuk menyelamatkan sektor pendidikan.
China yang menjadi tempat mulanya virus Covid-19 muncul, menjadi satu-satunya yang mewajibkan penutupan sekolah. Sejak merebak akhir tahun lalu, China telah melakukan lockdown dan mengumumkan penutupan sekolah.
Italia dengan tingkat kematian yang sangat tinggi juga akhirnya mengikuti langkah China dengan melakukan lockdown sejak Maret 2020. Semua fasilitas untuk umum ditutup, termasuk mengumumkan bahwa semua sekolah ditutup.
Tidak hanya Italia dan China, Amerika Serikat dengan angkat postif Corona yang terus melonjak tajam juga memberlakukan penutupan sekolah. Jepang juga melakukan hal yang sama diikuti sejumlah negara yang darurat Corona.
Australia, Jerman, Singapura termasuk diantara negara yang awalnya masih berupaya untuk membuka sekolah seperti biasa. Namun karena kondisi yang tidak lagi dapat dicegah, maka langkah penutupan sekolah juga dilakukan.
Sektor Pendidikan Indonesia Terancam
Pandemi Corona yang juga menjamah Indonesia, menimbulkan kecemasan dan kekahwatiran yang mendalam. Pandemi ini berpeluang mengacam kualitas pendidikan. Ini jelas akan menyebabkan dampak jangka panjang yang dapat mempengaruhi masa depan pendidikan negeri ini.
Di tengah kegigihan dunia melawan pandemi Covid-19, sejumlah langkah tetap harus diambil guna mengoptimalkan jalannya pendidikan selama masa Corona ini. Berbagai ruang diskusi telah dibuka guna mengatasi situasi saat ini. Segenap kebijakan telah diterapkan untuk menyelamatkan sektor pendidikan dari acaman pandemi Corona.
Pandemi Corona Ancaman Serius Bagi Dunia Pendidikan
Segenap langkah telah diambil. Namun, masih begitu banyak kekhawatiran terhadap dampak yang ditimbulkan pandemi Corona terhadap dunia pendidikan. Ini ditenggarai karena situasi saat ini yang sangat serius, membuat semua lapisan harus melakukan upaya terbaik agar pandemi Covid-19 tidak berhasil menghentikan keberlangsungan dunia pendidikan. Berikut dampak pandemi Corona yang mengancam keberlangsungan dunia pendidikan.
1. Mental siswa bisa terganggu
Pandemi Corona yang belum menemui vaksin masih menjadi kekhawatiran besar terhadap mental siswa. Tidak adanya kepastian berapa lama sekolah akan ditutup membuat motivasi siswa untuk belajar bisa menurun.
Terkadang juga karena beban tugas yang diberikan selama belajar online terlalu berat, di mana pemerintah terpaksa memberlakukan sistem belajar online sebagai pengganti penutupan sekolah. Tugas yang diberikan juga terkadang tidak seimbang dengan pemahaman materi yang didapatkan. Ini akan berpengaruh terhadap mental siswa dalam jangka panjang.
2. Pratikum dan studi lapangan tidak bisa dilakukan
Pratikum yang harus dilakukan di laboratorium dan studi lapangan yang harus dilakukan di luar kelas, yang saat ini tidak bisa dilakukan, juga menjadi penentu tingkat pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran.
Wisuda yang dijadikan salah satu momen terbaik dalam rekam jejak pendidikan juga tidak dapat dilakukan ditengah kondisi Covid-19 saat ini.
3. Belajar keluar negeri terhambat
Tidak hanya itu, bagi siswa atau mahasiswa yang sudah lulus dan ingin melanjutkan studi keluar negeri juga terhambat di tengah Corona ini. Ini tentu akan menyebabkan kekecewaan dan berpengaruh terhadap kelanjutan studi.
4. Banyaknya keluhan
Tidak semua wilayah di negeri ini memiliki sarana dan prasana yang memadai. Kebijakan untuk memberlakukan belajar online ternyata menemui banyak keluhan karena sarana dan prasana yang tidak dapat menunjang belajar online.
Keluhan tidak ada jaringan internet karena wilayah pendalaman atau keterbatasan biaya dalam membeli kuota internet, masih menjadi polemik di tengah pandemi Covid-19 ini. Seperti kasus mahasiswi Polman yang rela naik gunung dan hujan-hujanan untuk kuliah online.
Dampak yang ditimbulkan pandemi Covid-19 memang perlu menjadi perhatian bersama agar tidak menggangu lalu lintas pendidikan di negeri ini. Dampak ini akan semakin mengancam bila langkah yang diambil tidak optimal sehingga bisa menyebabkan penurunan kualitas pendidikan. Mengatasi ancaman ini, kita perlu bersinergi dalam rangka tetap fokus mengambil langkah terbaik guna mengamankan keberlangsungan dunia pendidikan. Di masa mendatang boleh jadi ada situasi yang tidak dapat kita prediksi. Namun, dengan tetap saling bersinergi untuk berkontribusi dalam dunia pendidikan, tujuan untuk meraih pendidikan Indonesia yang lebih maju akan dapat kita capai bersama.
-FD-
This post has already been read 45700 times!
Thanks in favor of sharing such a fastidious idea, piece of writing is fastidious, thats why i have read it entirely|
terimakasih artikelnya sangat bermanfaat