panduan-konfigurasi-open-feeder-untuk-pelaporan-pddikti-yang-lebih-akurat

Panduan Konfigurasi Open Feeder untuk Pelaporan PDDIKTI yang Lebih Akurat

Setelah proses instalasi Open Feeder selesai, tahap berikutnya yang tidak kalah penting adalah konfigurasi awal sistem. Konfigurasi ini bertujuan memastikan Open Feeder dapat terhubung dengan Neo Feeder PDDIKTI secara benar, sehingga proses sinkronisasi dan pelaporan data akademik berjalan lancar dan minim kesalahan.

Kesalahan konfigurasi sering menjadi penyebab data gagal terkirim, tidak terbaca, atau tidak sinkron dengan sistem PDDIKTI. Oleh karena itu, setiap langkah konfigurasi perlu dilakukan secara teliti sejak awal.

Mengakses Menu Konfigurasi Open Feeder

Untuk memulai proses konfigurasi, pengguna perlu masuk ke aplikasi Open Feeder terlebih dahulu.

  1. Jalankan aplikasi Open Feeder di perangkat.
  2. Login menggunakan akun yang telah disiapkan.
  3. Setelah berhasil masuk, pilih menu Pengaturan atau Konfigurasi pada dashboard utama.

Menu inilah yang menjadi pusat pengaturan koneksi, identitas institusi, dan preferensi sistem Open Feeder.

Mengatur Koneksi ke Neo Feeder PDDIKTI

Langkah utama dalam konfigurasi Open Feeder adalah memastikan koneksi ke server Neo Feeder PDDIKTI sudah benar.

Beberapa data penting yang perlu diisi meliputi:

  • URL Neo Feeder sesuai alamat server PDDIKTI yang digunakan kampus.
  • Username dan password Neo Feeder yang aktif dan memiliki hak akses pelaporan.
  • Kode Perguruan Tinggi sesuai dengan data institusi di PDDIKTI.

Setelah data diisi, lakukan uji koneksi untuk memastikan Open Feeder dapat terhubung dengan Neo Feeder tanpa kendala. Jika koneksi berhasil, sistem akan menampilkan notifikasi sukses.

Konfigurasi Data Institusi Perguruan Tinggi

Selain koneksi, Open Feeder juga memerlukan data identitas kampus agar setiap pelaporan sesuai dengan profil institusi.

Pada tahap ini, pengguna perlu memastikan:

  • Nama perguruan tinggi sudah sesuai dengan data di PDDIKTI.
  • Data unit pengelola dan informasi institusi telah terisi dengan benar.
  • Tidak ada perbedaan penulisan atau format yang berpotensi menyebabkan mismatch data.

Validasi data institusi ini penting karena akan memengaruhi seluruh proses pelaporan akademik ke PDDIKTI.

Pengaturan Preferensi Sinkronisasi Data

Open Feeder menyediakan pengaturan tambahan terkait proses sinkronisasi data, seperti:

  • Pengaturan metode impor data.
  • Penyesuaian proses pembacaan file Excel.
  • Pengelolaan histori sinkronisasi untuk memudahkan pengecekan data yang sudah terkirim.

Dengan pengaturan ini, operator kampus dapat memantau proses pelaporan secara lebih terkontrol dan terstruktur.

Menyimpan Konfigurasi dan Melakukan Pengujian

Setelah seluruh data konfigurasi diisi:

  1. Simpan pengaturan yang telah dibuat.
  2. Lakukan pengujian dengan mencoba mengakses menu sinkronisasi atau impor data.
  3. Pastikan tidak muncul pesan error terkait koneksi, autentikasi, atau data institusi.

Jika konfigurasi sudah benar, Open Feeder siap digunakan untuk membantu proses pelaporan data akademik ke PDDIKTI secara lebih efisien.

Pentingnya Konfigurasi yang Tepat Sejak Awal

Konfigurasi Open Feeder yang dilakukan dengan benar sejak awal akan sangat membantu perguruan tinggi dalam:

  • Mengurangi risiko kegagalan pelaporan.
  • Meminimalkan perbaikan data berulang.
  • Mempercepat proses sinkronisasi ke PDDIKTI.
  • Menjaga konsistensi dan validitas data akademik.

Dengan sistem yang sudah terkonfigurasi optimal, operator kampus dapat fokus pada pengelolaan data, bukan pada penyelesaian error teknis.

Menyatukan Proses Akademik agar Pelaporan PDDIKTI Lebih Terkendali

Konfigurasi Open Feeder yang tepat akan membantu kelancaran pelaporan ke PDDIKTI. Namun, agar proses ini berjalan lebih konsisten dalam jangka panjang, pengelolaan data akademik di hulu juga perlu ditata dengan sistem yang terintegrasi.

Melalui SIAKAD 4.0, Suteki Technology membantu perguruan tinggi mengelola data akademik sejak awal perkuliahan—mulai dari data mahasiswa, dosen, kurikulum, hingga aktivitas akademik—agar selaras dengan kebutuhan pelaporan PDDIKTI. Dengan alur data yang rapi dan valid sejak awal, proses sinkronisasi melalui Open Feeder dapat dilakukan dengan lebih mudah dan minim perbaikan di tahap akhir.

Jika kampus Anda ingin memastikan pengelolaan akademik dan pelaporan PDDIKTI berjalan lebih efisien dan terstruktur, tim Suteki siap membantu melalui diskusi dan demo sistem.

➡️ Hubungi WhatsApp Marketing Suteki [Link WhatsApp]
➡️ Request Demo SIAKAD 4.0 [Link Form Request Demo]

Kenalan dengan Suteki Technology

Suteki adalah mitra ideal transformasi digital perguruan tinggi sejak tahun 2004, yang telah dipercaya oleh lebih dari 150 perguruan tinggi berlangganan, dan digunakan oleh 1.000+ kampus di seluruh Indonesia, termasuk aplikasi gratis.

Solusi Andalan dari Suteki:

🔹 SIAKAD 4.0 – Sistem informasi akademik terintegrasi
🔹 Civitas LMS – Manajemen pembelajaran daring
🔹 Civitas PMB – Penerimaan mahasiswa baru online
🔹 Open Feeder – Sinkronisasi data ke Neo Feeder
🔹 E-Library – Perpustakaan digital kampus
🔹 E-Office – Pengelolaan surat dan dokumen digital

Izinkan kami bantu kampus Anda mengoptimalkan ekosistem Perguruan Tinggi Anda.

Isi Formulir Demo Sekarang dan tim kami akan menghubungi Anda untuk sesi demo gratis sesuai kebutuhan kampus Anda.

Related Posts

Artikel Terbaru
Join our newsletter to stay updated