Sistem Pelacak Corona, Harapan Dari Dunia IT
Dunia masih sibuk berperang melawan pandemi Corona. Berbagai langkah telah diambil guna memutus mata rantai pandemi Corona. Tak luput dengan mempersiapkan senjata terbaik agar dapat memenangkan medan pertempuran. Salah satu senjata terbaik tersebut adalah sistem pelacak Corona.
Sistem pelacak Corona mengambil peran sebagai penolong di tengah wabah Corona. Di mana sistem pelacak Corona ini diciptakan dengan berbagai kemutakhiran teknologi. Hal ini tentu akan membantu menekan angka kasus Corona, yang semakin hari semakin mengkhawatirkan.
Sejumlah negara di dunia telah menggunakan sistem pelacak Corona. Sistem pelacak Corona ini menggunakan data ponsel untuk melacak dan memetakan interaksi pasien Corona. Iran, Taiwan, China, dan Singapura adalah diantara sederet negara yang menggunakan aplikasi ponsel untuk melacak Corona.
Korea Selatan yang dinilai berhasil menekan kasus Corona juga menggunakan sistem pelacak Corona. Indonesia tidak kalah ketinggalan dengan meluncurkan aplikasi Peduli-Lindungi untuk membantu pemerintah dalam mengatasi kasus Corona.
Apple dan Google Bikin Aplikasi Pelacak Corona
Pandemi Corona menyatukan dua perusahaan raksasa dunia yakni Apple dan Google. Selama ini, kedua perusahaan raksasa ini selalu bersaing dengan produk terbaik milik mereka. Kini, kedua perusahaan ini sepakat untuk bersatu membuat sistem pelacak Corona.
Kerja sama antara kedua perusahaan ini dalam upaya menghentikan laju pandemi Corona, telah diumumkan oleh kedua CEO perusahaan tersebut. Sistem yang dikembangkan oleh kedua perusahaan akan memanfaatkan koneksi Bluetooth Low Energy (BLE) yang terdapat pada perangkat iOS (Apple) dan Android (Google).
Cara Kerja Sistem Pelacak Corona
Sistem pelacak Corona yang banyak digunakan oleh sejumlah negara di dunia menggunakan sinyal Bluetooth jarak dekat untuk mendeteksi pengguna lain, mengaktifkan push notification, dan mengaktifkan GPS (izin share lokasi).
Berbeda dengan sistem yang dibuat oleh Apple dan Google. Selain memanfaatkan koneksi Bluetooth Low Energy dan konsep Contact Tracing, sistem ini akan memanfaatkan API (Application Programming Interface) yang kompatible dengan perangkat iOS dan Android.
Canggihnya, API ini nantinya dapat dimanfaatkan oleh aplikasi badan kesehatan di setiap negara. Tidak kalah menarik bahwa sistem ini hanya akan menyimpan data selama 14 hari terakhir saja. Tujuannya untuk menjaga privasi dan keamanan pengguna sebagaimana yang dijanjikan oleh Apple dan Google.
Untuk pengumpulan data, sistem rancangan Apple dan Google menggunakan konsep Tracing Key (Pelacakan Harian) dan Rolling Proximity Identifier (Pengidentifikasi Kedekatan). Sistem akan melacak riwayat harian pengguna sehingga lebih mudah mengidentifikasikan apabila ada pengguna yang positif.
Sistem akan langsung mengirimkan informasi pengguna yang teridentifikasi positif ke server. Informasi ini akan digunakan untuk mengirimkan notifikasi ke pada pengguna lain yang pernah berdekatan.
1. Manfaat Sistem Pelacak CoronaMengurangi Kecemasan dan Kekhawatiran
Pandemi Corona yang muncul sejak akhir tahun lalu memang menyebabkan keresahan yang berkepanjangan. Pengembangan sistem pelacak Corona ini diharapkan dapat membantu mengurangi kecemasan dan kekhawatiran masyarakat dunia terhadap penyebaran Corona.
2. Memperlambat Penyebaran Corona
“Contact Tracing bisa membantu pelambatan penularan Covid-19 dan bisa dilakukan tanpa menciderai privasi pengguna.” –Tim Cook (CEO Apple)
3. Mempercepat Penanganan Kasus Corona
Adanya riwayat pelacakan harian pengguna dapat lebih cepat mengidentifikasi positif Corona. Informasi pengguna yang positif Corona akan dikirimkan ke server dan dijadikan acuan untuk memberikan notifikasi kepada pengguna lain yang pernah berdekatan. Artinya dapat lebih cepat mengangani kasus Corona karena telah adanya notifikasi peringatan.
Sistem pelacak Corona ini akan diluncurkan oleh Apple dan Google pada Mei 2020. Di mana sistem ini diharapkan benar-benar menjadi sosok penolong dari dunia IT yang dapat membantu menghentikan pergerakkan pandemi Covid-19.
Hal yang tidak kalah penting untuk tetap menjaga kesehatan sembari menunggu peluncuran sistem pelacak Corona buatan Apple dan Google yang memanfaatkan API. Nah, aplikasi Peduli-Lindungi yang telah diluncurkan pemerintah Indonesia, untuk mengatasi penyebaran Corona, nantinya juga dapat memanfaatkan sistem rancangan Apple dan Google.
-FD-
This post has already been read 14156 times!
Spot on with this write-up, I absolutely believe that this web site needs far more attention. I’ll probably be returning to read through more, thanks for the advice!|
Everything is very open with a very clear clarification of the issues. It was really informative. Your site is useful. Thank you for sharing!|