Jakarta, 3 September 2025 — Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) membuka masa pengajuan proposal untuk Program Transformasi Teknologi dan Inovasi (PTTI) serta Program Inovasi Seni Nusantara (PISN) tahun anggaran 2025. Pengumuman resmi tertuang dalam nomor 0852/C3/AL.04/2025 tanggal 28 Agustus 2025.
Apa Itu PTTI dan PISN?
PTTI ditujukan untuk mempercepat penerapan hasil riset teknologi dari perguruan tinggi agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat serta mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Program ini berfokus pada inovasi yang aplikatif dan punya potensi nyata untuk diimplementasikan.
Sementara itu, PISN difokuskan pada pelestarian sekaligus pengembangan seni dan budaya nusantara. Melalui program ini, perguruan tinggi didorong untuk menghadirkan inovasi kreatif yang berakar pada tradisi, namun tetap relevan dengan perkembangan zaman.
Jadwal dan Mekanisme Pengajuan
Periode pengajuan proposal dibuka mulai 2 September hingga 16 September 2025 pukul 23:59 WIB melalui platform BIMA (bima.kemdiktisaintek.go.id).
Proposal yang diajukan wajib diverifikasi secara administrasi oleh Ketua LP/LPM/LPPM perguruan tinggi sebelum mendapat persetujuan akhir. Tahap verifikasi administrasi berlangsung hingga 17 September 2025.
Panduan lengkap PTTI dan PISN telah tersedia dalam dokumen resmi yang bisa dijadikan acuan bagi para dosen dan peneliti untuk menyiapkan proposal dengan lebih terarah.
Tujuan dan Manfaat Program
Melalui kedua program ini, Kemendikti berupaya mengoptimalkan peran perguruan tinggi tidak hanya sebagai pusat ilmu pengetahuan, tetapi juga motor penggerak pembangunan.
- PTTI diharapkan mampu menghasilkan inovasi teknologi yang dapat langsung dimanfaatkan masyarakat.
- PISN menjadi wadah bagi inovasi seni dan budaya, sehingga pelestarian tradisi nusantara bisa berjalan beriringan dengan kreativitas generasi muda.
Fokus utama kedua program adalah memastikan bahwa riset dan karya perguruan tinggi benar-benar memberikan kontribusi nyata terhadap sektor ekonomi lokal serta penguatan identitas budaya bangsa.
Tantangan bagi Perguruan Tinggi
Meski peluang ini terbuka luas, perguruan tinggi juga menghadapi sejumlah tantangan. Di antaranya adalah memastikan kualitas proposal agar manfaatnya jelas, rencana penerapan inovasi realistis, serta relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Selain itu, aspek administrasi dan verifikasi dokumen perlu disiapkan dengan matang agar tidak menghambat proses seleksi. Faktor lain yang juga menentukan keberhasilan adalah ketersediaan sumber daya riset, akses pendanaan, serta kemampuan kampus dalam membangun kolaborasi dan melakukan monitoring implementasi program setelah proposal disetujui.
Bagaimana Kampus Bisa Memanfaatkan Kesempatan Ini
Agar peluang dari program PTTI dan PISN benar-benar memberikan hasil nyata, perguruan tinggi perlu menyiapkan strategi yang matang sejak tahap perencanaan proposal. Bukan hanya soal ide inovatif, tetapi juga bagaimana riset atau karya seni tersebut bisa diimplementasikan, terukur dampaknya, dan berkelanjutan. Berikut beberapa langkah yang bisa ditempuh kampus:
- Siapkan proposal riset / inovasi dengan basis data yang kuat: data mahasiswa, fasilitas, kemampuan teknis, dampak ekonomi atau budaya lokal.
- Kolaborasi internal: melibatkan LP/LPM/LPPM, fakultas-fakultas terkait, serta dosen riset dan seni agar proposal makin solid.
- Gunakan metode inovatif: teknologi digital, partisipasi masyarakat, seni lokal, kreativitas dalam penerapan inovasi.
- Dokumentasi dan pelaporan yang baik agar ketika inovasi dijalankan, ada bukti dampak yang bisa dipresentasikan atau kontinuitasnya bisa dijaga.
Peran Teknologi Informasi dalam Mendukung Perguruan Tinggi
Di era kompetisi riset dan inovasi yang semakin ketat, fleksibilitas dan efisiensi dalam sistem akademik menjadi sangat penting.
SIAKAD 4.0 sebagai solusi akademik modern bisa mendukung kampus dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang dari program seperti PTTI & PISN:
- Memfasilitasi penyusunan dan pengelolaan proposal, termasuk pengumpulan data & dokumen pendukung.
- Membantu dokumentasi hasil riset/inovasi dan pelaporan dampak secara terstruktur.
- Mendukung monitoring dan evaluasi implementasi inovasi agar transparan dan akuntabel.
Dengan sistem yang tepat, kampus tidak hanya bisa ikut serta dalam program pemerintah, tapi juga memastikan hasilnya berdampak nyata dan bisa memperkuat reputasi serta kualitas lulusan.
Sumber:
“Kemendikti Saintek Buka Penerimaan Proposal PTTI dan PISN Tahun 2025” – Universitas Muhammadiyah Kotabumi, 3 September 2025.