Dalam dunia pendidikan tinggi, akreditasi bukan sekadar formalitas melainkan bukti mutu dan kredibilitas program studi.
Tahun 2025 menjadi momen penting bagi program studi bidang informatika dan komputer, karena hadirnya sistem Akreditasi LAM INFOKOM dengan instrumen baru versi 2.0.
Kalau kampusmu punya program studi di bidang IT atau komputer, artikel ini wajib kamu simak.
Apa Itu LAM INFOKOM?
LAM INFOKOM (Lembaga Akreditasi Mandiri Informatika dan Komputer) adalah lembaga akreditasi resmi yang menangani seluruh program studi di bidang informatika, komputer, dan teknologi informasi di Indonesia.
LAM INFOKOM berperan dalam:
- Menyusun dan menetapkan instrumen akreditasi khusus bidang IT dan komputer.
- Melaksanakan asesmen mutu dan kelayakan program studi.
- Mendorong budaya mutu dan inovasi di perguruan tinggi berbasis teknologi.
Dengan kata lain, lembaga ini menjadi tolok ukur bagi kampus yang ingin memastikan program studinya diakui unggul dan relevan dengan kebutuhan industri digital.
Mengapa Akreditasi LAM INFOKOM Penting?
Berbeda dari BAN-PT yang bersifat umum, LAM INFOKOM fokus pada kompetensi dan standar mutu program studi berbasis teknologi informasi.
Artinya, penilaian yang dilakukan akan jauh lebih spesifik, relevan, dan sesuai perkembangan industri digital.
Beberapa alasan kenapa akreditasi ini penting:
- Standar Lebih Tepat Sasaran
Penilaian mencakup aspek keilmuan dan praktik teknologi, bukan hanya administratif. - Instrumen 2.0 yang Lebih Komprehensif
Berlaku mulai tahun 2025 untuk seluruh jenjang (D1–S3), dengan pendekatan baru berbasis capaian pembelajaran dan mutu berkelanjutan. - Menjadi Syarat Utama Reputasi Akademik
Akreditasi unggul meningkatkan daya saing program studi dan peluang kerja sama dengan industri serta lembaga internasional.
Apa yang Baru di “Instrumen Akreditasi 2.0” LAM INFOKOM?
LAM INFOKOM kini menerapkan Instrumen Akreditasi 2.0, yang menjadi acuan baru untuk seluruh proses penilaian mutu program studi.
Berikut beberapa perubahan pentingnya:
- Berlaku untuk semua jenjang pendidikan tinggi dari D1 hingga S3.
- Penilaian lebih mendalam pada kualitas riset, inovasi, dan penerapan teknologi.
- Mendorong transparansi dan akuntabilitas pengelolaan data akademik.
- Fokus pada budaya mutu berkelanjutan, bukan hanya pemenuhan indikator sesaat.
Bagi kampus, hal ini berarti perlunya kesiapan sistem akademik yang solid dan manajemen data yang tertata dengan baik termasuk dukungan sistem digital seperti SIAKAD 4.0 untuk memastikan kelengkapan data akreditasi.
Langkah Kampus untuk Siap Menghadapi Akreditasi LAM INFOKOM
Supaya proses akreditasi berjalan lancar dan hasilnya maksimal, berikut langkah strategis yang bisa dilakukan kampus:
- Pelajari Pedoman Resmi LAM INFOKOM
Unduh Pedoman Penyusunan Instrumen Akreditasi Program Studi 2025 dari situs resmi laminfokom.or.id. - Evaluasi Data Mutu dan Capaian Pembelajaran
Pastikan data seperti LED, LKPS, penelitian, dan pengabdian masyarakat terdokumentasi dengan baik. - Gunakan Sistem Akademik Digital Terintegrasi
Sistem seperti SIAKAD 4.0 dari Suteki Technology dapat membantu pengumpulan data, validasi, hingga pelaporan agar lebih cepat dan akurat. - Bangun Kolaborasi Internal yang Kuat
Akreditasi bukan tanggung jawab satu unit, tapi hasil kerja sama seluruh civitas akademika.
Kesimpulan
Akreditasi LAM INFOKOM 2025 menandai langkah maju dalam peningkatan mutu pendidikan tinggi di bidang informatika dan komputer.
Dengan instrumen baru yang lebih detail dan terarah, setiap kampus diharapkan mampu menunjukkan kapasitasnya dalam menghadirkan pembelajaran, riset, dan tata kelola yang unggul.
Bagi perguruan tinggi yang ingin memperkuat reputasi dan kepercayaannya di mata mahasiswa maupun dunia industri mempersiapkan diri sejak sekarang adalah langkah terbaik.
Sumber:
- LAM INFOKOM – Profil Resmi
- Pedoman Penyusunan Instrumen Akreditasi Program Studi 2025 (PDF)
- Universitas Triguna Dharma – BAN PT dan LAM INFOKOM