Dalam dunia pendidikan tinggi, akreditasi menjadi salah satu tolok ukur mutu yang sangat penting. Untuk program-program studi di bidang ekonomi, manajemen, bisnis, dan akuntansi, kini proses akreditasi tidak lagi ditangani oleh BAN-PT, melainkan oleh lembaga khusus yang disebut LAMEMBA.
LAMEMBA atau Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis Akuntansi hadir sebagai jawaban atas kebutuhan penjaminan mutu yang lebih fokus dan spesifik terhadap prodi-prodi dalam rumpun EMBA (Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi). Kehadiran lembaga ini sejalan dengan kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang mendorong akreditasi mandiri untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi secara menyeluruh.
Apa Itu LAMEMBA?
LAMEMBA merupakan lembaga akreditasi mandiri yang secara resmi didirikan pada tahun 2020, dengan dukungan dari asosiasi profesi seperti Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), dan Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia (AFEBI). Lembaga ini mulai beroperasi penuh sejak tahun 2022, setelah proses transisi akreditasi dari BAN-PT ke LAMEMBA untuk rumpun EMBA disahkan oleh pemerintah.
Fungsi utama LAMEMBA adalah melaksanakan akreditasi untuk program-program studi di bidang ekonomi, manajemen, bisnis, dan akuntansi, baik untuk jenjang diploma, sarjana, magister, maupun doktor. LAMEMBA menyusun instrumen penilaian tersendiri yang lebih relevan dengan karakteristik masing-masing bidang studi.
Baca juga: Daftar Lengkap 6 Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) Resmi di Indonesia: Fungsi dan Bidangnya
Mengapa LAMEMBA Dibentuk?
Pembentukan LAMEMBA bertujuan untuk menghadirkan proses akreditasi yang lebih objektif, profesional, dan sesuai dengan kebutuhan perkembangan ilmu ekonomi dan bisnis. Akreditasi oleh lembaga mandiri memungkinkan asesmen yang lebih mendalam, karena dilakukan oleh para ahli yang benar-benar memahami bidangnya.
Selain itu, pendekatan LAMEMBA berorientasi pada pengembangan kualitas dan daya saing lulusan. Instrumen akreditasi disusun dengan mempertimbangkan capaian pembelajaran, kompetensi lulusan, relevansi kurikulum, dan kontribusi program studi terhadap masyarakat dan dunia kerja.
Bagaimana Proses Akreditasi di LAMEMBA?
LAMEMBA menggunakan dua tahap utama dalam proses akreditasi, yaitu:
- Asesmen Kecukupan (desk evaluation): Pada tahap ini, program studi diminta menyusun laporan evaluasi diri dan dokumen pendukung yang menunjukkan pencapaian standar mutu.
- Asesmen Lapangan: Tim asesor LAMEMBA akan mengunjungi kampus untuk memverifikasi data dan mengevaluasi langsung proses akademik, manajemen, sarana prasarana, serta interaksi antara dosen, mahasiswa, dan pemangku kepentingan lainnya.
Penilaian akhir akan menghasilkan peringkat akreditasi, yaitu: Unggul, Baik Sekali, atau Baik. Akreditasi berlaku selama lima tahun dan dapat diperpanjang melalui re-akreditasi.
Perbedaan LAMEMBA dengan BAN-PT
Sebelum adanya LAMEMBA, semua program studi di Indonesia menjalani akreditasi oleh BAN-PT. Namun, dengan terbitnya Permendikbud No. 5 Tahun 2020 dan peraturan BAN-PT tentang akreditasi lembaga mandiri, kini prodi tertentu harus melalui lembaga akreditasi sesuai rumpunnya.
LAMEMBA fokus pada rumpun EMBA, sementara BAN-PT kini lebih mengawasi akreditasi institusi secara umum. Hal ini memungkinkan masing-masing lembaga untuk lebih mendalami karakteristik bidang yang mereka nilai.
Tantangan dan Harapan
Sebagai lembaga yang relatif baru, LAMEMBA menghadapi tantangan seperti keterbatasan asesor dan kesiapan program studi yang belum merata dalam memenuhi standar baru. Namun, berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut, seperti pelatihan asesor, pengembangan sistem digital LEXA, dan penyusunan instrumen baru berbasis capaian mutu.
Ke depan, LAMEMBA diharapkan tidak hanya menjadi penilai, tetapi juga mitra pembinaan mutu yang mendorong inovasi di perguruan tinggi. Dengan proses akreditasi yang lebih transparan, kolaboratif, dan berbasis data, lembaga ini diharapkan mempercepat transformasi pendidikan tinggi Indonesia, khususnya di bidang ekonomi dan bisnis.
Penutup
Bagi perguruan tinggi yang memiliki program studi ekonomi, manajemen, bisnis, dan akuntansi, penting untuk memahami peran dan prosedur akreditasi oleh LAMEMBA. Akreditasi yang baik bukan hanya soal formalitas administratif, melainkan langkah strategis dalam meningkatkan daya saing lulusan di pasar global.
Untuk mendukung persiapan akreditasi yang lebih terstruktur, sistem informasi akademik seperti SIAKAD 4.0 dapat membantu mengelola data evaluasi, kinerja dosen, laporan kurikulum, dan pelacakan alumni yang diperlukan dalam borang akreditasi.
Sumber:
- LAMEMBA – Profil Lembaga
- Jurnal Idaarah – UIN Alauddin Makassar (PDF)
- Kemdiktisaintek – Peluncuran IAU LAMEMBA