Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah adalah program bantuan pendidikan dari pemerintah yang bertujuan memberikan akses pendidikan tinggi kepada siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu. Program ini menjadi bagian dari strategi nasional dalam mengurangi kesenjangan pendidikan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Pada tahun 2025, sebanyak 173.028 siswa berhasil mendapatkan KIP Kuliah melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Dari jumlah tersebut, 150.547 diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Akademik, dan 22.481 di PTN Vokasi.
Salah satu sorotan utama datang dari Universitas Malikussaleh (Unimal), Aceh, yang menempati peringkat pertama sebagai PTN dengan jumlah penerima KIP Kuliah terbanyak di SNBP 2025, yaitu sebanyak 2.030 mahasiswa. Keberhasilan ini mencerminkan komitmen Unimal dalam mendukung pemerataan akses pendidikan tinggi, terutama di wilayah Indonesia bagian barat.
Apa Itu KIP Kuliah?
KIP Kuliah merupakan pengembangan dari program Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang sebelumnya hanya diberikan di tingkat SD, SMP, dan SMA. Program ini memberikan bantuan biaya pendidikan penuh serta bantuan biaya hidup kepada mahasiswa selama masa studi, yang langsung ditransfer ke rekening penerima.
Manfaat KIP Kuliah:
- Bebas biaya pendaftaran seleksi masuk PTN/PTS
- Bebas biaya kuliah hingga lulus tepat waktu
- Tunjangan biaya hidup mulai dari Rp800.000–Rp1.400.000 per bulan (tergantung wilayah)
- Prioritas penerimaan di PTN/PTS terakreditasi
Siapa Saja yang Bisa Mendaftar?
Mahasiswa yang berasal dari keluarga tidak mampu secara ekonomi namun memiliki prestasi akademik maupun non-akademik. Syarat umumnya adalah:
- Terdaftar di DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) atau memiliki KKS/KPS
- Pendaftar SNBP/SNBT atau jalur mandiri
- Lulus di PTN/PTS dengan program studi terakreditasi
- Usia maksimal 21 tahun saat mendaftar
5 PTN Penerima KIP Kuliah Terbanyak di SNBP 2025:
- Universitas Malikussaleh – 2.030 siswa
- Universitas Negeri Padang – 1.533 siswa
- Universitas Negeri Medan – 1.498 siswa
- Universitas Syiah Kuala – 1.384 siswa
- Universitas Pendidikan Indonesia – 1.317 siswa
Sementara itu, dari jalur vokasi, Politeknik Negeri Sriwijaya menjadi PTN vokasi penerima KIP Kuliah terbanyak dengan 1.018 siswa, diikuti oleh Politeknik Negeri Lampung (1.000 siswa) dan Politeknik Negeri Medan (900 siswa).
Komentar dan Harapan dari Panitia SNPMB 2025
Dalam konferensi pers resmi yang disampaikan oleh Ketua Tim Penanggung Jawab Panitia SNPMB, Eduart Wolok, dijelaskan bahwa program KIP Kuliah tahun ini berhasil menjaring lebih banyak siswa dari berbagai wilayah Indonesia. Proses seleksi yang berbasis prestasi akademik dan non-akademik diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan beragam.
“Kami berharap program ini dapat memberikan kesempatan yang setara kepada seluruh anak bangsa untuk meraih pendidikan tinggi berkualitas,” ujar Eduart.
Mengapa Kampus Perlu Mendukung Program Ini?
Dengan meningkatnya jumlah penerima KIP Kuliah, perguruan tinggi memiliki tanggung jawab untuk:
- Menyediakan pembinaan akademik dan non-akademik
- Menjamin layanan administrasi yang cepat dan transparan
- Menyediakan ruang bagi mahasiswa untuk berkembang melalui program beasiswa, kewirausahaan, dan kegiatan kemahasiswaan
Kesimpulan
IP Kuliah tidak hanya membantu secara ekonomi, tetapi juga menjadi jembatan menuju mimpi besar anak-anak Indonesia. Dukungan dari kampus dan pemerintah sangat diperlukan untuk memastikan keberhasilan program ini dalam jangka panjang.
Sumber:
Kompas.com. “20 PTN Penerima KIP Kuliah Terbanyak SNBP 2025: Universitas Malikussaleh.” https://www.kompas.com/edu/read/2025/03/18/155447871